Safe Kids Oregon – Trauma pada anak bukanlah hal yang jarang terjadi. Seringkali peristiwa yang dianggap sepele oleh orang dewasa, bisa meninggalkan bekas mendalam bagi anak-anak. Salah satu dampaknya adalah Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), gangguan stres pascatrauma yang perlu diwaspadai dan ditangani dengan tepat.
Berikut 5 ciri yang menandakan anak mungkin mengalami gejala PTSD:
1. Kilas Balik dan Mimpi Buruk: Anak kerap teringat kembali pada peristiwa traumatis secara tiba-tiba dan intens. Hal ini bisa berupa gambaran visual, suara, atau perasaan yang membuat mereka ketakutan dan cemas. Mimpi buruk tentang kejadian tersebut juga seringkali dialami.
2. Ketakutan dan Penghindaran yang Berlebihan: Anak menjadi sangat takut dan menghindari tempat, orang, atau situasi yang mengingatkan mereka pada peristiwa traumatis. Ketakutan ini bisa berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
3. Perubahan Emosi: Gangguan emosi seperti mudah marah, tersinggung, dan sedih tanpa alasan sering dialami anak dengan PTSD. Mereka juga cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan menjadi lebih pendiam.
4. Perubahan Fisik: Gejala fisik seperti sakit kepala, mual, dan jantung berdebar-debar dapat muncul ketika anak teringat kembali pada peristiwa traumatis. Gangguan tidur dan konsentrasi juga kerap dialami.
5. Perilaku Regresi: Anak yang tadinya sudah mandiri mungkin mengalami kemunduran dalam perkembangan. Misalnya, anak yang sudah bisa mengontrol buang air, mungkin kembali mengompol. Anak yang sudah bisa bicara dengan lancar, mungkin kembali berbicara dengan kata-kata sederhana.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika curiga anak Anda menunjukkan gejala PTSD, segera konsultasikan dengan psikolog atau dokter spesialis anak. Diagnosis dan penanganan yang tepat sangat penting untuk membantu anak mengatasi trauma dan mencegah dampak jangka panjang.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendampingi anak:
- Jaga suasana yang tenang dan penuh kasih sayang.
- Dengarkan anak dengan penuh perhatian tanpa menyalahkan.
- Hindari membicarakan peristiwa traumatis secara detail.
- Bantu anak membangun rutinitas dan rasa aman.
- Bekerjasama dengan profesional untuk memberikan terapi yang tepat.
Ingat, PTSD pada anak dapat diatasi dengan dukungan yang tepat. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional dan dampingi anak Anda dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Selain 5 ciri di atas, penting juga untuk diingat bahwa:
- Gejala PTSD pada anak bisa berbeda-beda, tergantung usia, kepribadian, dan jenis peristiwa traumatis yang dialami.
- Anak-anak mungkin tidak selalu dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan secara verbal. Perhatikan perubahan perilaku dan suasana hati mereka.
- Penanganan PTSD pada anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan putus asa dan teruslah mendukung anak Anda.
Semoga artikel info kesehatan ini membantu Anda mengenali gejala PTSD pada anak dan mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mendampingi mereka.