Close

Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur pada Anak, Ini Bahayanya!

Tidur mendengkur, atau ngorok, pada anak sering dianggap wajar.

Jangan Sepelekan Tidur Mendengkur pada Anak, Ini Bahayanya!

Safe Kids Oregon – Tidur mendengkur, atau ngorok, pada anak sering dianggap wajar. Namun, menurut pakar kesehatan, mendengkur pada anak bisa menjadi tanda masalah kesehatan atau health serius.

Mendengkur pada anak sering dianggap hal wajar, namun menurut pakar, seperti Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp.A(K), mendengkur dapat menjadi tanda masalah kesehatan serius.

Mendengkur dapat menjadi tanda Obstructive Sleep Apnea (OSA) di mana pernapasan anak terhenti saat tidur, menyebabkan kekurangan oksigen dan mengganggu perkembangan otak dan organ tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan tidur tidak nyenyak, sehingga anak mudah lelah, rewel, dan sulit berkonsentrasi.

Mendengkur juga dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang, seperti penurunan berat badan, tinggi badan, dan keterlambatan perkembangan motorik. Kurang tidur akibat mendengkur dapat menyebabkan anak hiperaktif, mudah marah, dan memiliki masalah perilaku lainnya.

Mendengkur dapat disebabkan oleh pembesaran adenoid, polip hidung, alergi, infeksi telinga, tenggorokan, dan hidung. Pada kasus jarang terjadi, mendengkur dapat menjadi tanda kelainan jantung bawaan.

Oleh karena itu, mendengkur pada anak harus diperiksakan ke dokter untuk menentukan penyebab dan mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Orang tua juga dapat membantu dengan meninggikan posisi kepala saat tidur, menjaga berat badan anak ideal, mencegah anak tidur terlentang, dan menghindari asap rokok dan polusi udara.

Mendengkur pada anak bukan hal wajar dan harus diwaspadai. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, bahaya mendengkur pada anak dapat dihindari.

scroll to top