Safe Kids Oregon – Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk anak-anak. Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yaitu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Bahaya kekurangan zat besi pada anak
Kekurangan zat besi pada anak dapat menimbulkan berbagai bahaya, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Bahaya jangka pendek
- Anemia
Anemia adalah salah satu bahaya paling umum dari kekurangan zat besi pada anak. Anemia dapat menyebabkan gejala-gejala seperti: * Pucat * Mudah lelah * Lemas * Pusing * Sesak napas * Berdebar-debar * Gangguan konsentrasi
- Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Zat besi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada masa pertumbuhan yang cepat. Kekurangan zat besi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk: * Tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata * Berat badan yang lebih rendah dari rata-rata * Keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif
- Gangguan perilaku
Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan gangguan perilaku pada anak, seperti: * Mudah marah * Cenderung menarik diri * Kurang percaya diri
Bahaya jangka panjang
Kekurangan zat besi pada anak juga dapat menimbulkan bahaya jangka panjang, seperti:
- Gangguan kognitif
Kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan otak anak, terutama pada masa kritis 1.000 hari pertama kehidupan. Anak yang kekurangan zat besi saat masih kecil berisiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif, seperti: * Keterlambatan perkembangan bahasa * Kesulitan belajar * Gangguan perilaku
- Penurunan daya tahan tubuh
Zat besi juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan zat besi dapat membuat anak lebih rentan terhadap infeksi, seperti: * Infeksi saluran pernapasan * Infeksi saluran pencernaan * Infeksi telinga
Cara mencegah kekurangan zat besi pada anak
Untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak, penting untuk memastikan bahwa anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup. Berikut adalah beberapa tips kesehatan untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak:
- Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan. ASI merupakan sumber zat besi yang baik untuk bayi.
- Mulailah memberikan MPASI yang kaya akan zat besi setelah bayi berusia 6 bulan.
- Lanjutkan pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau lebih.
- Berikan makanan yang kaya akan zat besi, seperti:
- Daging merah
- Ikan
- Unggas
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Sayuran berdaun hijau
Penanganan kekurangan zat besi pada anak
Jika anak mengalami gejala-gejala kekurangan zat besi, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah anak mengalami kekurangan zat besi. Jika anak benar-benar mengalami kekurangan zat besi, dokter akan memberikan suplemen zat besi.
Orang tua perlu waspada terhadap bahaya kekurangan zat besi pada anak. Dengan memastikan bahwa anak mendapatkan asupan zat besi yang cukup, orang tua dapat membantu melindungi anak dari berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kekurangan zat besi.