Safe Kids Oregon – Vicky Prasetyo, presenter dan mantan kekasih Zaskia Gotik, baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku telah menggunakan tabungan pernikahannya untuk membiayai kampanyenya sebagai calon anggota DPR RI.
Vicky Prasetyo maju sebagai caleg dari dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Ia mengaku nekat menggunakan tabungan pernikahannya karena ingin serius dalam kampanyenya.
“Gue sampai nguras tabungan nikah. Gue pengin serius di sini,” kata Vicky Prasetyo dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya.
Vicky Prasetyo mengatakan bahwa ia tidak ingin mengemis uang kepada orang lain untuk membiayai kampanyenya. Ia ingin menggunakan uangnya sendiri agar tidak terikat hutang budi kepada siapapun.
“Gue gak mau ngemis-ngemis duit ke orang. Gue gak mau punya hutang budi sama siapapun,” kata Vicky Prasetyo.
Pengakuan Vicky Prasetyo ini sontak menuai berbagai reaksi dari warganet. Ada yang mendukungnya, namun ada juga yang mencibirnya.
Dukungan dan Cibiran Warganet
Banyak warganet yang mendukung langkah Vicky Prasetyo untuk menggunakan tabungan pernikahannya untuk membiayai kampanyenya. Mereka menilai bahwa Vicky Prasetyo adalah sosok yang berani dan pantang menyerah.
“Salut sama Vicky, berani dan gak mau ngemis-ngemis duit,” kata salah satu warganet.
“Gue dukung Vicky, semoga lolos jadi DPR,” kata warganet lainnya.
Namun, ada juga warganet yang mencibir Vicky Prasetyo. Mereka menilai bahwa Vicky Prasetyo hanya ingin mencari sensasi dan tidak serius dalam kampanyenya.
“Vicky cuma cari sensasi aja, gak mungkin dia serius mau jadi DPR,” kata salah satu warganet.
“Tabungan nikah dipake buat kampanye, ntar kalo gak lolos gimana?” kata warganet lainnya.
Pengakuan entertaiment Vicky Prasetyo tentang penggunaan tabungan pernikahannya untuk membiayai kampanyenya menuai berbagai reaksi dari warganet. Ada yang mendukungnya, namun ada juga yang mencibirnya.
Terlepas dari pro dan kontra, Vicky Prasetyo telah menunjukkan keseriusannya dalam kampanyenya. Ia rela menggunakan uangnya sendiri untuk membiayai kampanyenya agar tidak terikat hutang budi kepada siapapun.
