Safe Kids Oregon – Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, baik dari sisi kapitalisasi pasar maupun jumlah investor. Hal ini menarik minat para manajer investasi global untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Berdasarkan data BEI, kapitalisasi pasar saham Indonesia pada akhir November 2023 mencapai Rp10.077 triliun, naik 14,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu menurut data berita bisnis, jumlah investor saham di Indonesia mencapai 13,7 juta orang, naik 12,4% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pasar modal Indonesia didukung oleh berbagai faktor, antara lain:
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil
- Kebijakan pemerintah yang pro-investasi
- Peningkatan literasi keuangan masyarakat
Faktor-faktor tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi yang menarik bagi para manajer investasi global.
“Kami melihat potensi pertumbuhan yang besar di pasar modal Indonesia,” kata David Reynolds, Head of Southeast Asia, Fidelity International. “Kami telah berinvestasi di Indonesia sejak beberapa tahun lalu dan kami berencana untuk terus meningkatkan investasi kami di sini.”
Hal senada juga diungkapkan oleh Mark Mobius, Chairman Templeton Emerging Markets Group. “Kami melihat Indonesia sebagai salah satu pasar modal yang paling menarik di Asia,” kata Mobius. “Kami telah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun dan kami berencana untuk terus berinvestasi di sini.”
Ketertarikan para manajer investasi global terhadap pasar modal Indonesia merupakan kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi yang menarik bagi investor global.
Kepala Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi, menyambut baik minat para manajer investasi global terhadap pasar modal Indonesia. “Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pasar modal Indonesia,” kata Inarno. “Kami berharap minat para manajer investasi global ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.”