Safe Kids Oregon – Di awal tahun 2024, bunga deposito di Indonesia mulai merangkak naik. Hal ini seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada bulan Desember 2023 lalu.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata bunga deposito tenor 1 bulan di perbankan Indonesia pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar 3,56%. Angka ini naik dari rata-rata bunga deposito tenor 1 bulan pada bulan November 2023 yang sebesar 3,45%.
Kenaikan bunga deposito juga terjadi pada tenor-tenor deposito lainnya. Misalnya, rata-rata bunga deposito tenor 3 bulan pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar 3,79%, naik dari rata-rata bunga deposito tenor 3 bulan pada bulan November 2023 yang sebesar 3,67%.
Peningkatan bunga deposito ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kenaikan suku bunga acuan BI
- Pelemahan rupiah terhadap dolar AS
- Inflasi yang masih tinggi
Kenaikan suku bunga bank acuan BI pada bulan Desember 2023 lalu dari 4,5% menjadi 6% merupakan upaya BI untuk mengendalikan inflasi yang masih tinggi. Inflasi pada bulan November 2023 tercatat sebesar 4,7%, jauh di atas target BI sebesar 3%.
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga turut mendorong kenaikan bunga deposito. Pelemahan rupiah membuat bank-bank perlu meningkatkan bunga deposito untuk menarik dana masyarakat.
Dengan kenaikan bunga deposito ini, maka masyarakat yang memiliki dana lebih bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Namun, perlu diingat bahwa kenaikan bunga deposito juga diikuti oleh risiko yang lebih tinggi.
Risiko yang dimaksud adalah risiko gagal bayar dari bank. Dalam hal ini, masyarakat perlu memilih bank yang memiliki reputasi baik dan kondisi keuangan yang kuat.
Selain itu, masyarakat juga perlu memperhatikan info bisnis jangka waktu deposito yang dipilih. Semakin lama jangka waktu deposito, maka semakin besar bunga yang akan diperoleh. Namun, risiko gagal bayar juga akan semakin tinggi.