Safe Kids Oregon – Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan kinerja yang moncer. Pada perdagangan Kamis (4/1/2024), saham BSI ditutup di level Rp965 per saham, naik 1,12% dari hari sebelumnya. Kinerja saham BSI yang terus moncer tersebut dinilai karena beberapa faktor, antara lain:
- Peningkatan kinerja keuangan BSI. Pada kuartal III-2023, BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,3 triliun, tumbuh 67,6% secara year-on-year (YoY). BSI juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 12,3% YoY menjadi Rp235,9 triliun, dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,8% YoY menjadi Rp266,4 triliun.
- Potensi pertumbuhan bisnis BSI yang masih besar. BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 22,6%. BSI juga memiliki jaringan yang luas, dengan lebih dari 1.700 kantor cabang dan 15.000 jaringan ATM.
Peningkatan kinerja keuangan BSI dan potensi pertumbuhan bisnis yang masih besar tersebut dinilai menjadi faktor yang mendukung prospek saham BSI. Analis dari PT Mandiri Sekuritas, Ferry Budiman, menilai bahwa saham BSI masih memiliki potensi untuk naik hingga Rp1.000 per saham.
“BSI memiliki fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang cerah,” kata Ferry.
Analisis dari PT CLSA Indonesia, Sekar Mahendra, juga menilai bahwa saham BSI masih memiliki potensi untuk naik. Sekar memperkirakan bahwa saham BSI akan diperdagangkan di kisaran Rp950-1.000 per saham pada tahun 2024.
“BSI memiliki momentum yang baik dan akan terus tumbuh di tahun 2024,” kata Sekar.
Dengan prospek info bisnis yang cerah tersebut, saham BSI dinilai menjadi salah satu saham yang menarik untuk diinvestasikan.